Sumber  :  
http://suhupspbwongtubanronggolawez21.blogspot.com/2009/11/tugas-8-maintenance-komputer.html
JAWABAN....
1. 
 Saat ini  perkembangan virus komputer baik  virus lokal semakin meningkat. Hal ini  disebabkan banyaknya orang-orang  yang mahir coding atau banyaknya  beredar source code virus sehingga  dapat dicopy paste oleh pemula untuk  dijadikan virus baru.
  Banyak virus komputer yang tidak ingin  pengguna komputer mengetahui  komputernya telah terinfeksi virus. Dengan  demikian virus dapat merekam  keystroke, mencuri password, nomor kartu  kredit atau bahkan menjadikan  komputer anda sebagai botnet alias mesin  yang dapat dikendalikan  seseorang misalnya untuk mengirim spam.
  Untuk mendeteksi  keberadaan virus di komputer sebenarnya tergantung  perilaku virus itu  sendiri. Semakin baik teknik stealth virus tersebut  dan tidak  menampilkan payload seperti kebanyakan virus Indonesia, maka  semakin  susah orang awam mendeteksinya.
        Ada cara sederhana untuk mendeteksi virus di komputer,  misalnya :
 - CPU bekerja terus  padahal anda tidak menggunakan aplikasi, hal ini mungkin karena ada  malware yang sedang aktif di background
        - Muncul pop ads di browser, hal ini  disebabkan oleh adware
  - Saat  membuka website baik situs antivirus atau website yang  memerlukan login  seperti Yahoo, maka website diarahkan ke website lain.  Hal ini  biasanya untuk memblok antivirus atau phising
  Mempunyai program antivirus akan sangat  menolong anda. Untuk virus  lokal mungkin masih bisa dibersihkan secara  manual menggunakan  program-program kecil, tetapi untuk virus yang  canggih seperti pe  infector akan susah untuk membersihkannya secarta  manual. Jadi  gunakanlah antivirus yang terupdate. 
sumber : anggiawan.blogspot.com
Yang  Harus Dicari...
1. Ada tidaknya virus pada PC bisa dideteksi dengan  aplikasi virus portabel  yang ada di flash disk (UFD). Berguna untuk  mengamankan UFD dari virus  dan membasmi virus. Komputer bisa  terinfeksi virus lewat USB flash disk (UFD). Tapi, dari  mana virus di  UFD itu berasal. Dari komputer yang sudah terinfeksi,  tentunya.  Contohnya komputer-komputer di warnet-warnet. Jadi, cegah juga  masuknya  virus ke dalam UFD. Caranya adalah dengan memindai komputer  yang  hendak dicoloki UFD.
Kita bisa menjalankan antivirus yang  portable—antivirus yang disimpan  di UFD, tak perlu diinstal di komputer  untuk bisa berjalan. Dengan  antivirus itu, komputer akan dipindai.  Hmm… memang, tidak butuh waktu  yang sedikit, apalgi kalau komputer  memiliki file yang sangat banyak.  Tetapi, memang seperti itulah  kenyataan dalam dunia TI—kenyamanan  berbanding terbalik dengan  keamanan.
Yang kita butuhkan adalah antivirus portable, seperti  AntivirX,  ClamWin yang bisa diunduh dari www.clamwin.com. Kita juga  perlu membuat  sebuah file yang jalan otomatis ketika UFD dicolok. File  itu akan  menjalankan antivirus yang ada di UFD. Ini mirip dengan file  jalan  otomatis yang sering terdapat pada CD instalasi program.
Buka  Notepad dan ketikkan baris-baris perintah berikut ini.
-   [autorun]
-  Open=antivirus.exe
-  Action=Open Anti Virus  Portable!
-  Icon=icon.ico
-  Label=Your_Name
Kalau  sudah, simpan dengan nama autorun.inf. Agar tidak jadi file TXT, ubah  Save as Type menjadi [All Files].
Berikut ini adalah penjelasan  ringkas mengenai perintah-perintah dalam file autorun.inf tadi.
Perintah  “Open” adalah perintah untuk membuka antivirus tersebut.  Perintah Open  diikuti dengan file yang menjalankan antivirus. Jadi,  ganti  “antivirus.exe” di perintah itu dengan nama file antivirus yang   digunakan. Misalnya, nama file antivirusnya “antivirx.exe” maka perintah   tersebut menjadi “Open=clamwin.exe”. Nah, kalau file itu berada di   dalam folder lain—misalnya folder AntivirX 1.0, perintah itu berubah   menjadi “Open=AntivirX 1.0-clamwin.exe”.
Perintah “Action”berguna  untuk menampilkan kalimat pada kotak dialog  ketika antivirus akan  dijalankan. Kalimat yang mengikuti perintah ini  boleh diganti dengan  kata-kata lain.
Perintah “Icon” berfungsi untuk mengganti ikon  standar UFD yang  tampil pada Windows Explorer. Enggak ada fungsi khusus  yang berkaitan  dengan antivirus, ikon itu cuma mempercantik saja.  Tentu saja file ikon  harus ada juga di UFD. Nama file yang pada contoh  “icon.ico” diganti  sesuai dengan nama file ikon yang digunakan.
Terakhir,  perintah “Label” berfungsi ntuk memberikan nama dari pada  UFD. Sama  seperti perintah “Icon”, perintah ini juga enggak ada  hubungannya  dengan usaha pencegahan masuknya virus.
Atribut file autorun.inf  itu baiknya dibuat menjadi “Read-Only”–cuma  bisa dibaca, tidak bisa  diubah-ubah. Kalau tidak bisa diubah, berarti  virus tidak akan bisa  memodifikasi file tersebut. Caranya begini, klik  kanan file itu, lalu  klik [Properties]. Pada bagian Attributes, beri  tanda centang pada  [Read-Only].
Berikut ini adalah penggunaan UFD untuk mendeteksi  virus yang ada pada komputer.
-  Masukkan UFD namun jangan  membuka flash disk pada komputer. UFD  belum dibuka, virus dalam  komputer tidak akan masuk ke dalam flash disk  atau sebaliknya.
-   Jalankan fungsi jalan otomatis dengan mengklik tombol [OK] pada  kotak  dialog yang muncul. Antivirus portabel yang ada pada UFD akan  berjalan.
-   Scan virus pada komputer, khususnya pada C:-Windows-System32.
-   Kalau ada antivirus melaporkan adanya virus, jangan ragu, komputer itu  memang bervirus.
-  Selanjutnya silakan bersihkan komputer itu.  Kalau tidak, yah cabut saja buru-buru UFD yang dicolok.
Caption:
-  File autorun.inf yang akan menjalankan antivirus secara  otomatis berisi baris-baris perintah seperti tampak pada gambar.
-   Ketika dijalankan, muncul sebuah pilihan dengan teks seperti yang   dimasukkan pada baris perintah “Action”. Pilih itu dan klik [OK] 
2.  Tips mencegah Virus:
1. Update Sistem Operasi
2.  Disiplin Saat Browsing Internet
3. Aktifkan Firewall di Jaringan
4. Hati - Hati Membuka Email
5. Hati - Hati Saat Membuka  Storage Orang Lain.
6. Pasang Anti Virus dan Anti Spyware Bila  Perlu
7. Minta Tolong Orang Lain
8. Pembersihan Manual
9. Format dan Install Ulang Windows
10. Gunakan Sistem  Operasi Alternatif
3. 
Langkah-langkah Pencegahan Virus
Mencegah Lebih Baik Daripada Mengubati. Amalan ini haruslah menjadi   keutamaan pengguna komputer. Antara langkah-langkah awal ialah ;
1. Jangan menggunakan disket atau sebarang storan yang tidak diketahui  puncanya.
Disket yang tidak diketahui tersebut mungkin telah  tercemar dengan  virus. Amalan write-protect disket hendaklah dilakukan  selalu bagi  mempastikan virus tidak dapat menulis dirinya kedalam  disket tersebut.
2. Jangan sesekali menggunakan perisian cetak  rompak (pirated copy)
Perisian cetak rompak lazimnya ialah perangkap  penulis virus. Perisian  sebenar yang telah dimodifikasi dengan  memasukkan virus ini lazimnya  dijual dengan harga yang amat murah.
3. Jangan membuka emel yang mempunyai attachment
Teknologi internet  telah dipergunakan sepenuhnya oleh penulis virus.  Virus kini mampu  disebarkan melalui pembacaan emel yang telah tercemar.  Kebanyakan emel  ini akan mengandungi fail attachment. Kadang-kala ia  tetap mengandungi  virus walaupun dihantar oleh orang yang anda kenali.
Pastikan anda  menelefon kenalan anda, bagi mempastikan adakah beliau  benar-benar  telah menghantar emel yang mengandungi fail attachment  kepada anda.
Antara virus yang menggunakan teknologi ini ialah ;
Anna  Kournikova, Sircam, Code Red, Nimda dan ILoveYou.
4. Gunakan  Perisian Anti-Virus.
Perisian anti-virus ialah perisian utiliti  untuk mengesan dan  memusnahkan virus. Terdapat perisian ini yang boleh  didapati secara  percuma di Internet antaranya ;
a. AVG  Anti-virus
b. Free Anti-Virus
c. Innoculate IT (terdapat untuk 
OS windows95 keatas dan juga Palm 
OS)
Manakala anti-virus  yang dijual dipasaran ialah ;
a. Mc Afee Anti-Virus
b. Norton  Anti-Virus
c. Pc-Cillin
d. Armour Anti Virus
e. VBuster
f. Virus Rx (untuk komputer Apple)
Kebanyakan perisian  anti-virus ini boleh di upgrade bagi mempastikan ia  mengandungi  pangkalan data anti-virus terkini. Ia juga kadangkala  menawarkan  bantuan segera kepada pengguna berdaftar.
VBuster umpamanya  adalah perisian anti-virus yang amat terkenal malah  ia digunakan oleh  NASA. Ia dicipta oleh Dr. Looi Hong Thong yang berasal  dari Pulau  Pinang, Malaysia.
Mengenali tanda-tanda komputer anda  diserang virus
Lazimnya virus komputer hanya boleh dikesan oleh  anti-virus, namun  begitu jika komputer anda mengalami sintom-sintom  berikut, adalah besar  kemungkinan komputer anda telah diserang virus. 
Disket
1. Terdapat bad sector pada disket
2. Fail di  dalam disket tiba-tiba sahaja tidak boleh digunakan.
3. Terdapat  mesej di dalam directory disket anda.
4. Volume label telah berubah
5. Jumlah saiz fail berubah sedangkan anda tidak menggunakan fail  tersebut.
HardDisk
1. Harddisk mengambil masa yang  lama untuk boot.
2. Terdapat fail yang tiba-tiba sahaja tidak boleh  digunakan
3. Terdapat bad sector 
4. Terdapat directory atau  fail baru yang dicipta tanpa pengetahuan anda.
5. Jumlah saiz fail  berubah.
Komputer
1. Terdapat mesej yang dipaparkan  pada skrin
2. Speaker memainkan muzik yang anda tidak tahu puncanya
3. Terdapat perkara pelik seperti fail tidak boleh di save , huruf pada   skrin jatuh, terdapat bola pingpong melantun pada skrin, pencetak   mencetak mesej yang tidak diketahui dan sebagainya.
4. Pertambahan  macro pada fail-fail word, excel dan sebagainya tanpa pengetahuan anda.
4.  
Jika  anda  mengetahui system anda terinfeksi, merupakan awal dari solusi yang   akan saya tawarkan, ikuti saja langkah berikut ini :  
- Masukkan  flashdisk anda
- Catat   file-file yang bertambah, ataupun amati file-file apa saja yang   memiliki icon folder tetapi memiliki extension exe (ada beberapa virus   menggunakan icon MSWord dan ACDSee).
- Download file IndoprogMagicAv dari forum diskusi  indoprog, dan unzip ke folder c:\indoprog
- Jalankan a.bat dari folder  c:\indoprog
- Klik  pada load pattern virus, dan buka file virus yang telah anda dapatkan  pada langkah 2
- Klik  pada scan.
5. • Mencari program anti virus
Cara  tergampang melawan worm adalah  dengan menggunakan program anti virus  yang baru. Atau melakukan update  database virus, yang umumnya  disediakan oleh program anti virus yang  kita pakai, secara berkala.  Sehingga ia dapat mengenali keberadaan virus  atau worm yang baru. Cara  ini meskipun tidak efektif, tapi cukup  membantu. Biasanya program anti  virus terbaru pun kadang tidak dapat  menangani worm lokal baru. Padahal  setiap saat bermunculan worm-worm  baru. Namun demikian, lebih baik  memakai program anti virus daripada  tidak sama sekali.
• Memakai  MSCONFIG
Cara tradisional  lainnya adalah memakai program  msconfig untuk memeriksa sistem komputer  anda. Terutama pada tab  Startup, karena tab ini akan memuat info tentang  program apa saja yang  dijalankan saat booting awal dilakukan. Jika kita  menemui nama masukkan  baru atau aneh, itu wajib kita teliti.
Cara  memanggilnya sudah  tahu bukan? Klik Start, klik Run… pada saat kotak  Run muncul, ketikkan  msconfig dan tekan Enter. Jendela System  Configuration Utility akan  muncul. Pada jendela ini akan terdapat  tab-tab, klik saja tab Startup.
Jika  pada kolom Startup item  muncul nama-nama baru, asing atau aneh,  periksalah keabsahannya.  Caranya? Perhatikan kolom Command. Disitu akan  terdapat nama file yang  dijalankan berikut lokasi path-nya. Kemudian  kita pergi ke folder yang  ditunjukkan oleh kolom Command tersebut.  Untuk memeriksa keabsahannya  file tersebut, klik kanan pada nama file  tersebut. Suatu menu konteks  akan muncul. Klik Properties, akan muncul  jendela Properties, dengan  beberapa tab seperti General, Version,  Compatibility dan sebagainya.  Kita klik tab Version karena tab ini  memuat banyak informasi tentang  file yang sedang kita pakai. Ada  Company, File Version, Internal Name,  Language, Legal Trademarks dan  sebagainya. Klik pilihan-pilihan yang ada  sesuai kebutuhan. Misalnya  kita klik Company, seharusnya akan muncul  informasi tentang Company  pembuat program tersebut.
Dari hasil  analisis masukkan value  yang ada pada setiap item name, kita akan segera  dapat mengetahui  informasi data file yang kita periksa. Dari info ini  biasanya akan  segera ketahuan apakah file tersebut worm atau file asli.
•  Memakai Regedit
Dengan  regedit, program pengatur registry  Windows, kita pun sebenarnya dapat  mencegah atau memutus rantai hidup  Worm. Karena worm umumnya akan  memanfaatkan jasa registry dalam  melakukan auto executer programnya.  Bagian registry yang wajib kita  periksa adalah pada:
HKEY_LOCAL_MACHINESOFTWAREMicrosoftWindowsCurrentVersionRun
HKEY_LOCAL_MACHINESOFTWAREMicrosoftWindowsCurrentVersionRunOnce
HKEY_LOCAL_MACHINESOFTWAREMicrosoftWindowsCurrentVersionRunOnceEx
HKEY_CURRENT_USERSOFTWAREMicrosoftWindowsCurrentVersionRun
Jika   pada bagian ini kita menemukan nama value yang antik atau aneh,  periksa  dan matikanlah bila memang diinginkan. Worm biasanya akan  memanfaatkan  subkey Run, agar dirinya dapat selalu dijalankan saat  sistem operasi  Windows diaktifkan.
• Membuat program anti virus  sendiri
Cara  terafdhol dan aman dalam mengatasi worm adalah  dengan membuat program  anti virus sendiri. Terutama dalam menangani  worm lokal. Dan ini berat!  Tidak semua orang dapat melakukannya.
•  Memakai program pemeriksaan proses
Seandainya  dengan msconfig  kita gagal dala melakukan penelitian dan pengambilan  keputusan.  Pergunakanlah Task Manager. Cara pengaktifan Task Manager  dilakukan  dengan menekan gabungan tombol Ctrl+Alt+Del. Jika kita tekan  kombinasi  tombol tersebut maka akan muncul jemdela Windows Task Manager.  Ada  beberapa tab, seperti Applications, Processes, Performance dan   sebagainya. Anggap saja kita sedang meneliti proses yang ada, klik tab   Processes. Akan terlihat bebrapa masukkan proses yang sedang aktif pada   komputer. Jika terdapat suatu proses dengan nama aneh, periksa dan   matikanlah dengan mengklik namanya dan mengklik tombol End Process.   Proses tersebut akan dihentikan. Jika proses yang kita hentikan   kebetulan adalah program proses worm, maka sama saja kita membunuh worm   dari memory.
Untuk lebih gampangnya (namun kurang akurat) adalah   dengan memeriksa tab Aplications. Jika kita klik tab ini, akan  terlihat  nama-nama aplikasi yang sedang dijalankan. Untuk mematikan  aplikasi,  klik nama aplikasi yang diinginkan dan klik tombol End Task.  Aplikasi  akan seger dimatikan oleh Windows.
Pada umumnya worm  akan  “mengamnkan” Task Manager, dengan cara memblokir pengaksesan via   manipulsai registry sehingga program Task Manager tidak dapat   dijalankan. Atau, worm akan memantau pemakaian program ini. Jika   diketahui program ini aktif, maka akan segera dimatikan atau komputer   akan di-booting ulang. Nah kalo sudah begini bagaimana? Jawabanya kita   harus memakai program pihak ketiga. Program yang tidak standar windows.   Sehingga worm tidak akan dapat memantaunya. Banyak sekali program bantu   ini dipasaran. Dan jika anda mau yang gratisan, dapat anda cari di   internet. Salah satu program yang menjadi favorites saya adalah Process   Explorer-nya SysInternals.
Catatan: Setelah semuanya telah   dilakukan dan worm-nya sudah kita putus siklus hidupnya jangan lupa kita   check lagi file worm-nya dan jika ada kita Delete manual.
PENCEGAHAN
Memakai  program anti virus terbaru
Tidak sembarangan memakai Flash Disk
Tidak  sembarangan menjalankan program